SEMINAR AKUNTANSI
Minggu, 11 Mei 2014
sumber: Google
Rahmat Hidayat, 28 Januari 2014
Intelektualitas serta wawasan yang
begitu luas yang dimilki oleh setiap mahasiwa merupakan suatu hasil dari
proses yang dijalani di Perguruan Tinggi. Dalam proses perkuliahan yang
dijalani selama beberapa tahun, begitu banyak ilmu yang didapatkan.
Ilmu yang didapatkan selama proses perkuliahan kadang disampaikan dengan
metode-metode yang berbeda. Dosen yang kadang menjelaskan setiap materi
dengan mencatat di papan tulis, pemaparan di llayar, ataupun juga
dengan cara menyampaikan secara lisan tanpa catatan. Bentuk ataupun
metode pemaparan yang dilakukan oleh setiap dosen tentunya akan
mempengaruhi mahasiswa dalam menangkap setiap materi.
Meskipun bentuk pemaparan materi yang
dilakukan setiap dosen mempengaruhi mahasiswa dalam menangkap materi,
tetapi mahasiswa juga seharusnya mempunyai cara dalam menangkap setiap
materi agar mampu mengembangkan pokok bahasan yang didapatkan. Salah
satu cara yang seringkali dilakukan oleh mahasiswa pada umumnya adalah
dengan mencatat setiap materi ataupun bagian-bagian penting dalam pokok
bahasan. Mencatat sebenarnya bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa,
tetapi sejak jenjang sekolah dasar pun mencatat sudah biasa dilakukan.
Namun yang lebih dibahas dalam tulisan ini adalah persoalan catat
mencatat di kalangan mahasiswa.
Catat mencatat dalam menerima materi
meskipun dilakukan sejak di Sekolah Dasar namun bukan berarti bahwa pada
jenjang perkuliahan proses catat mencatat dalam perkuliahan sudah tidak
penting lagi. Hal ini yang sering kali terabaikan di kalangan
mahasiswa, tak terkecuali saya. Tidak mencatat sering kali saya alami
dengan alasan kemalasan menulis, bisa ditangkap dengan cara
mendengarkan ataupun file materinya bisa dicopy. Sementara ada banyak
manfaat dari mencatat materi perkuliahn dianttaranya adalah lebih fokus
terhadap pembahasan, tidak mengantuk, bahan untuk diskusi serta bisa
mengingat kembali materi pperkuliahan. Catatan juga sangat membantu
dalam mengelola informasi/pengetahuan yang begitu banyak dan dapat
mempermudah dalam menghubungkan beberapa informasi/pengetahuan yang
didapatkan.
Saya mengingat perkataan seorang
senior saya yang mengtakan bahwa karena kita tak mampu mengikat semua
pengetahuan dengan ingatan, maka ikatlah pengetahuan dengan cara
mencatat. Ketika hanya menyimak/mendengarkan materi yang disampaikan
pada perkuliahan, pengetahuan yang didapatkan bisa saja begitu banyak
tapi tak ada jaminan bahwa pengetahuan tersebut akan bertahan begitu
lama. Maka ketika kita lupa akan informasi/pengetahuan yang pernah
didapatkan diperkuliahan maka dapat dilihat kembali pada catatan kita.
Satu hal yang juga cukup penting
menurut saya adalah bahwa setiap informasi/pengetahuan yang didapatkan
adalah juga merupakan tanggung jawab setiap dosen. Maka dari itu menurut
saya, hal tersebut mmerupakan alasan mengapa setaip pertemuan pada
umumnya mahasiswa mencatat tanggal pertemuan serta dosen pengajarnya..
hal ini tentunya diharapkan bisa mempertanggungjawabkan setiap informasi
yang diperoleh.
Jadi, sebagai mahasiswa yang dikenal
sebagai seorang intelektual dan berwawasan luas yang harusnya mampu
mempertanggungjawabkan setiap pengetahuannya, maka tentunya mencatat
dalam proses perkuliahan tidak boleh diabaikan. Bukan hanya dalam proses
perkuliahan secara formal, tetapi juga sangat penting dilakukan kapan
saja seperti pada diskusi-diskusi.
Catatlah informasi-informasi yang engkau butuhkan
Catatlah kejadian-kejadian yang penting bagimu
Catatlah apa yang sedang terlintas dalam pikiranmu
Serta catatlah segala hal tentang dirimu selama engaku masih bisa
Sebagaimana yang telah saya sampaikan
di atas, tulisan ini pun merupakan SEDIKIT CATATAN dari apa yang sedang
terlintas dalam pikiran saya.
Sumber Berita: www.mahasiswaindonesia.com
http://www.mahasiswaindonesia.com/berita-mahasiswa-catatan-perkuliahan-yang-terabaikan.html#.U5kYVlOADcd#ixzz34OHsRNJg
Langganan:
Postingan (Atom)